Minggu, 22 Desember 2013
Minggu, 01 Desember 2013
STRATEGI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS BIOMASSA
Artikel ini menyajikan pemikiran strategi perencanaan pembangunan pembangkit listrik berbasis biomassa di suatu wilayah dengan mempertimbangkan aspek ketersediaan bahan baku, pilihan pilihan tipe konversi, tekknologi pembangkit, kebutuhan listrik di suatu wilayah, kondisi lokasi, manajemen, dan keuangan
issuu.com/syukrimuhammadn
Kamis, 19 September 2013
Rabu, 21 Agustus 2013
Jumat, 16 Agustus 2013
BANGUN KEMBALI KARIR ANDA !
![]() |
Cover Buku Business Model You |
Usai membuat resensi
singkat dari buku berjudul “Business
Model Generation” karya Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, saya sempat
terkejut karena masih ada karya mereka
yang lain dan juga menarik. Pakar
Strategi Manajemen asal Swiss itu lagi lagi menerbitkan buku yang
berjudul “Business Model You”. Buku apa gerangan ini?
Saya menghabiskan waktu empat hari untuk membaca dan memahami isi buku
setebal 257 halaman tersebut. Karena dipicu rasa penasaran untuk mencari makna kunci
buku ini?
Sungguh, saya memang menyiapkan cukup waktu untuk membaca beragam buku
sebagai upaya “penyembuhan” dari karir yang tak kini menentu lagi. Bahkan
nyaris jatuh karena tempaan idealisme berbeda dengan realita dunia kerja. Pada
sisi lain, orang lain tidak pernah membedakan sisi humoniora dan sisi bisnis.
Kebanyakan orang hanya menggunakan prinsip “pokoknya dapat duit”.
Ternyata, buku ini memberikan kesan kepada pembacanya untuk mencari jati
diri, mengolah potensi-potensi diri menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Nilai
itu dibangun dari kemampuan berpikir holistik namun cekatan bertindak lokal dan
taktis. Pribadi kita dibangun untuk mampu memberikan manfaat secara sosial tanpa
melupakan sisi ekonomi dan psikologi pribadi dan keluarga. Suatu kombinasi yang
menarik dan mampu menumbuhkan semangat berkarya dan bekerja lagi.
Kunci dari buku ini adalah kemampuan pribadi untuk memetakan kontribusi atau
orientasi kita pada jari-jari dari Roda Kehidupan. Roda kehidupan itu dibangun
oleh delapan jari-jari yaitu (1) kreativitas/ekpresi diri; (2) cinta; (3)
kegembiraan/rekreasi; (4) karier; (5) sahabat/keluarga; (6) pengembangan
pribadi/spritual; (7) kekayaan/uang; (8) kebugaran/kesehatan. Jadi apa hidup
anda hanya untuk cinta?
Sudah tentu hidup tidak hanya untuk cinta khan? Atau hidup hanya dua atau
tiga dari jari dari roda kehidupan. Nah, alat identifikasi untuk menyeimbangkan
kedelapan jari-jari itu dan memiliki langkah dan arah yang tepat adalah selembar
Kanvas Model Bisnis. Pada selembar
kertas itu, pembaca akan dipandu lagi untuk mencari makna dari sembilan pokok
perhatian kita yaitu: (1) Customer Segmen-Segmen pelanggan; (2) Value
Proposition-Proposisi Nilai; (3) Channel-Saluran; (4) Customer
relationship-Hubungan Pelanggan; (5) Revenue Stream-Arus Pendapatan; (6) Key
Resources-Sumberdaya Utama; (7) Key Activities-Aktivitas Kunci; (8) Key
Partnership-Kemitraan Utama; (9) Cost Structure-Struktur Biaya.
Memang tidak mudah untuk membaca sebuah buku, apalagi mencari makna hakikat
sebuah kehidupan. Tetapi buku ini sangat taktis untuk mencapai maksud tersebut
karena dipandu secara teknis dan diberikan sederet contoh kasus untuk
membuktikan masalah dan solusinya.
Untuk mengetahui makna kesembilan kelompok perhatian itu, Anda harus
membeli, membaca, mengkaji, dan menerapkan latihan-latihannya supaya juga
mendapatkan manfaat buku ini.
Selamat membaca!
Judul : Busines Model You
Penulis : Alexander Osterwalder dan Yves
Pigneur
Penerbit : Elex Media Komputindo-Indonesia
Tahun : 2012
ISBN : 979-442-374-2
Halaman : 257
Rabu, 07 Agustus 2013
Rabu, 10 Juli 2013
Tambah Ilmu Tentang Manajemen Energi di Energy University, Belanda.
Era digital saat ini, semangat menambah ilmu tidak terhalang lagi oleh jarak, waktu, dan ruang karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membuat halangan tadi menjadi semakin dekat, semakin singkat, dan dimana saja posisi kita dapat belajar. Nah, spektrum baru juga semakin luas, tidak hanya terbatas pada pengetahuan tetapi telah mengarah pada kemampuan teknis yang dibutuhkan pada strata operator, pengawas (supertendent), maupun auditor.
Konsep peningkatan pengetahuan ini digagas oleh perusahaan internasional asal Belanda, Sneider Electric, yang membangun fasilitas universitas maya dengan nama "Energy University" yang dapat diakses melalui link laman berikut ini:
http://www2.schneider-electric.com/sites/corporate/en/products-services/training/energy-university/energy-university.page?tsk=50129Y&keycode=50129Y
Kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk bisa mengikuti perkuliahan di Energy University adalah mahir dalam Bahasa Inggris, komputer, dan memiliki dana untuk membayar ujian jika menginginkan sertifikat atau ijazah sebagai bukti bahwa anda telah memiliki dasar atas pengetahuan yang dipilih di universitas ini.
Beragam bidang keahlian yang ditawarkan universitas maya ini, mulai dari pengetahuan dasar tentang energi, pengelolaan energi, auditor pengelolaan energi, sampai pada keahlian pengelolaan data. Untuk samai pada pengakuan dengan bekal sertifikat/ijasah keahlian, maka dua bidang utama keahlian yaitu Pengelolaan Energi Profesional dan Pengelolaan Data Profesional.
Jika anda berminat dan berkemauan untuk meningkatkan keahlian anda dalam menghadapi persaingan dunia pencari kerja, penulis menyarankan untuk mengikuti program ini.
Jika ada kesulitan dalam berinteraksi untuk menempuh pengetahuan di Energy University, penulis bersedia memberikan saran dan arahan. Kontak penulis di email: syukrimnur@gmail.com. Selamat Jadi Mahasiswa Universitas Digital.
Konsep peningkatan pengetahuan ini digagas oleh perusahaan internasional asal Belanda, Sneider Electric, yang membangun fasilitas universitas maya dengan nama "Energy University" yang dapat diakses melalui link laman berikut ini:
http://www2.schneider-electric.com/sites/corporate/en/products-services/training/energy-university/energy-university.page?tsk=50129Y&keycode=50129Y
Kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk bisa mengikuti perkuliahan di Energy University adalah mahir dalam Bahasa Inggris, komputer, dan memiliki dana untuk membayar ujian jika menginginkan sertifikat atau ijazah sebagai bukti bahwa anda telah memiliki dasar atas pengetahuan yang dipilih di universitas ini.
Beragam bidang keahlian yang ditawarkan universitas maya ini, mulai dari pengetahuan dasar tentang energi, pengelolaan energi, auditor pengelolaan energi, sampai pada keahlian pengelolaan data. Untuk samai pada pengakuan dengan bekal sertifikat/ijasah keahlian, maka dua bidang utama keahlian yaitu Pengelolaan Energi Profesional dan Pengelolaan Data Profesional.
Jika anda berminat dan berkemauan untuk meningkatkan keahlian anda dalam menghadapi persaingan dunia pencari kerja, penulis menyarankan untuk mengikuti program ini.
Jika ada kesulitan dalam berinteraksi untuk menempuh pengetahuan di Energy University, penulis bersedia memberikan saran dan arahan. Kontak penulis di email: syukrimnur@gmail.com. Selamat Jadi Mahasiswa Universitas Digital.
Selasa, 09 Juli 2013
Types of large scale pellet machinery - TIPE MESIN PELLET SKALA BESAR
Langkah Perusahaan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang membangun sistem pellet untuk mendayagunakan biomassa sebagai salah satu sumber bioenergi. Biomassa yang telah dibentuk pellet akan memudahkan pengangkutannya ke tempat yang memerlukan. Kontak perusahaan ini jika anda berminat atau menghubungi saya untuk mengkombinasikan rencana bisnis anda dalam pengembangan energi biomassa di Indonesia.
http://www.akgbioline.com/types-of-large-scale-pellet-machinery.html
NPM Pellet Mill - Comprehensive Pellet Production Line
NPM Pellet Mill - Comprehensive Pellet Production Line from China
http://www.akgbioline.com/images/header.gif
http://www.akgbioline.com/images/header.gif
Minggu, 07 Juli 2013
Rabu, 12 Juni 2013
Siapa yang aku wakili di DPR?
Pertanyaan ini pasti muncul pertama kali dalam benak saya jika hendak menjadi wakil rakyat. Kelompok rakyat yang mana atau siapa yang saya wakili untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, atau DPRD Pusat? Toh keberadaan di gedung saya di Dewan Perwakilan Rakyat tidak datang dengan sendirinya atau sekadar berkah dari langit.
Kehadiran saya menjadi wakil rakyat sudah pasti harus mewakili kelompok rakyat. Nah, pertanyaannya! Rakyat yang mana saya wakili? Apakah kelompok rakyat yang berstrata sosial konglomerat, pengusaha kaya raya, atau hanya semata kepentingan partai? Atau kelompok rakyat yang berprofesi sebagai petani gurem, petani pemilik lahan, petani pemilik dan pengolah lahan, pedagang kecil, pedagang kaki lima, supir dan pemilik kendaraan angkutan umum, nelayan dan buruh perikanan, guru dan tenaga honor guru, buruh kasar, kuli bangunan, atau pekerja kontrak dan pengangguran terbuka dan pengangguran yang belum sempat tertampung kembali dalam dunia kerja.
Penulis sengaja menggambarkan dua kubu kepentingan rakyat yang diwakili dan pasti berbeda motivasi perlakuan. Sudah pasti juga dukungan dan sambutan mereka jika penulis bertemu mereka. Pada kelompok pertama, konglomerat dan pengusaha kaya raya berorientasi pada kepentingan memperkaya diri atas nama pengembangan bisnis, pengamanan bisnis, dan mengatasi persaingan bisnis serta memperkuat bisnis. Tak jarang kepentingan ini dibungkus dalam pasal-pasal dan ayat ayat di dalam perundang-undangan yang diterbitkan di lembaga perwakilan rakyat.
Pada kelompok kedua yang benar benar berposisi pada kepentingan rakyat. Kepentingan utama mereka adalah perubahan nasib ke arah yang lebih baik. Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, peluang yang lebih luas untuk berusaha, kemudahan dalam mendapatkan fasilitas pinjaman untuk modal investasi dan kerja, peningkatan fasilitas dan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, mendapatkan rumah yang lebih layak, kesempatan dan terjangkau untuk mendapatkan pendidikan bagi anak anaknya, serta fasilitas infrastruktur jalan dan listrik di daerah usaha dan tempat tinggalnya yang lebih baik dan terjangkau dengan kondisi dan perkembangan ekonomi rakyat. Ketersediaan dan harga yang selalu normal dan tidak mengagetkan apalagi membingungkan pada bahan bakar minyak yang dibutuhkan rakyat. Lingkungan hidup di wilayah rakyat ini tidak semakin merosot dan apalagi mempercepat kedatangan bencana.
Deretan harapan dan sekaligus kepentingan rakyat itu yang wajib aku pelajari dan catat serta diperjuangkan dalam berbagai implementasi fungsi pengawasan dan penganggaran yang dibebankan di dewan perwakilan rakyat.
Hirarki kepentingan pribadi, golongan, etnis, agama, partai, harus selalu dibawah kepentingan rakyat sebagai salah satu unsur pilar negara. Jika urutan kepentingan ini terbolak balik, maka benturan kepentingan akan terjadi pada semua sisi rapat, bahkan pada sisi implementasi pembangunan yang akan dijalankan oleh pihak pemerintah. Akibatnya jadilah rakyat sebagai korban atau obyek pembangunan. Ironisnya pada tahap pemilu atau Pilkada, rakyat dicari cari dan berani dibayar suaranya. Bahkan seolah olah subyek awal dari sebuah tatanan bernegara maupun berpolitik dengan slogan "Suara rakyat adalah suara Tuhan".
Boleh dong, penulis berlogika jika wakil rakyat berani menipu suara rakyat yang diwakilinya, pasti dong sang wakil juga telah berani menipu Tuhannya.
Di angkasa Nusantara, 10 Juni 2013.
Langganan:
Postingan (Atom)